Selasa, 16 Februari 2016

Kaderisasi tongkat estafet perjuangan organisasi



Kaderisasi merupakan hal penting bagi sebuah organisasi, karena merupakan inti dari kelanjutan perjuangan organisasi ke depan. Tanpa kaderisasi, rasanya sangat sulit dibayangkan sebuah organisasi dapat bergerak dan melakukan tugas-tugas keorganisasiannya dengan baik dan dinamis. Kaderisasi adalah sebuah keniscayaan mutlak membangun struktur kerja yang mandiri dan berkelanjutan. Fungsi dari kaderisasi adalah mempersiapkan calon-calon (embrio) yang siap melanjutkan tongkat estafet perjuangan sebuah organisasi.


Bung Hatta pernah menyatakan kaderisasi dalam kerangka kebangsaan, “Bahwa kaderisasi sama artinya dengan menanam bibit. Untuk menghasilkan pemimpin bangsa di masa depan, pemimpin pada masanya harus menanam.” 

Bagi Bung Hatta, kaderisasi sama artinya dengan edukasi, pendidikan! Pendidikan tidak harus selalu diartikan pendidikan formal, atau dalam istilah Hatta “sekolah-sekolahan”, melainkan dalam pengertian luas. Tugas pertama-tama seorang pemimpin adalah mendidik. Jadi, seorang pemimpin hendaklah seorang yang memiliki jiwa dan etos seorang pendidik. Memimpin berarti menyelami perasaan dan pikiran orang yang dipimpinnya serta memberi inspirasi dan membangun keberanian hati orang yang dipimpinnya agar mampu berkarya secara maksimal dalam lingkungan tugasnya. Sedangkan sebagai obyek dari proses kaderisasi, sejatinya seorang kader memiliki komitmen dan tanggung jawab untuk melanjutkan visi dan misi organisasi ke depan. Karena jatuh-bangunnya organisasi terletak pada sejauh mana komitmen dan keterlibatan mereka secara intens dalam dinamika organisasi, dan tanggung jawab mereka untuk melanjutkan perjuangan organisasi yang telah dirintis dan dilakukan oleh para pendahulu-pendahulunya.


Kaderisasi merupakan kebutuhan internal organisasi yang harus dilakukan. Layaknya sebuah hukum alam, ada proses perputaran dan pergantian disana. Namun satu yang perlu kita pikirkan, yaitu format dan mekanisme yang komprehensif dan mapan, guna memunculkan kader-kader yang tidak hanya mempunyai kemampuan di bidang manajemen organisasi, tapi yang lebih penting adalah tetap berpegang pada komitmen sosial dengan segala dimensinya.
Sukses atau tidaknya sebuah organisasi dapat diukur dari kesuksesannya dalam proses kaderisasi internal yang di kembangkannya. Karena, wujud dari keberlanjutan organisasi adalah munculnya kader-kader yang memiliki kapabilitas dan komitmen terhadap dinamika organisasi untuk masa depan.


Mau tahu program apa saja yang dilakukan oleh PUK BSINK dalam kaitannya dengan kaderisasi, tunggu postingan kami berikutnya..:)

SPSI together to be the WINNER!!!




8 komentar:

  1. thanks pak Yayan & Pak Martin. Please prepare yourself to be a good cadre..:)

    BalasHapus
  2. Fakta dan Aktualnya masih banyak orang2 yg betah duduk dan Lupa berdiri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan betah pak,kebetulan msh terpilih u/mengemban amanah

      Hapus
    2. Kesempatan itu terbuka luas untuk semua anggota. Tinggal kita tunjukkan seberapa besar "sense of belonging" & kontribusi kita terhadap organisasi ini. Percayalah akan seleksi alam dengan munculnya kader - kader yang berkualitas & siap untuk masuk dalam kepengurusan. Mohon doanya agar pengurus yang ada saat ini selalu amanah & ikhlas dalam mengemban tugas ini :)

      Hapus
  3. Fakta dan Aktualnya masih banyak orang2 yg betah duduk dan Lupa berdiri.

    BalasHapus
  4. biar yg duduk tetap duduk asal tetap amanh,,
    dr pd yg berdiri mau duduk dengan mksd tertentu...
    lanjutkan.....

    BalasHapus